Rabu, 27 Juni 2012

Karya Tulis Ilmiah

Rabu, 27 juni 2012
Pukul : 09.00
Ruang Kelas Akbid Al-Su'aibah Palembang
aku bersama 6 temanku Sidang KTI sebagai salah satu syarat untuk memperoleh gelar Am.Keb
1. Prameta
2. Citra Fransiska
3. Uci safitri
4. Risawana
5. Suprianing
6. Ajeng Nurjanah
7. Rina Rosita
sidang nomor urut pertama..
buat aku nervous tak ketulungan dari jauh-jauh hari sebelumnya. 
berkat usaha dan do'a, alhamdulilaah lancar dan memuaskan.
semoga kelak kedepan ilmu yang kudapat bermanfaat untuk keluarga dan masyarakat.
amin ya robbalalamin

ini adalah Karya Tulis Ilmiah hasil penelitianku

KARYA TULIS ILMIAH

HUBUNGAN PENGETAHUAN DAN PARITAS IBU HAMIL DENGAN KONSUMSI TABLET FE DI PUSKESMAS DEMPO PALEMBANG
 TAHUN 2012

Diajukan Sebagai Salah Satu Persyaratan
 Untuk Memperoleh Gelar Ahli Madya Kebidanan







                  
                                                     


OLEH
                                         PRAMETA
                                        NIM : 04.09.38


YAYASAN AL-SU’AIBAH PALEMBANG
AKADEMI KEBIDANAN AL-SU’AIBAH
TAHUN 2012

-------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------
LEMBAR PERSETUJUAN
HUBUNGAN PENGETAHUAN DAN PARITAS IBU HAMIL DENGAN KONSUMSI TABLET FE DI PUSKESMAS DEMPO PALEMBANG
TAHUN 2012

Diajukan Sebagai Salah Satu Persyaratan Untuk Memperoleh Gelar Ahli Madya Kebidanan

OLEH
PRAMETA
04.09.38

Palembang, Juni 2012
Disetujui
Mengetahui                                     
Direktur                                                     Pembimbing

(drg. Rina Meiliyanawaty)                 (Dini Sekar A, S.ST)

 -----------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------
LEMBAR PENGESAHAN

Karya Tulis Ilmiah ini telah Diseminarkan dan Dipertahankan di hadapan Dewan penguji Akhir Program Akademi Kebidanan Al-Su’aibah Palembang dan Diterima Untuk memenuhi Syarat Guna Memperoleh Gelar Ahli Madya Kebidanan.
Hari                 : Rabu
Tanggal           : 27 Juni 2012
Tempat            : Akademi Kebidanan Al-Su’aibah Palembang
                                                TIM PENGUJI
Ketua              :
1.        Dini Sekar Apriyani, S.ST                                   ………………………..
Anggota          :
1.        Zulaikha Agustinawati, M.psi                              ………………………..

2.        Hj. Maritje Rombe, S.SiT                                    ………………………..

Mengetahui
Direktur Akademi Kebidanan Al-Su’aibah

(drg. Rina Meiliyanawaty) 
----------------------------------------------------------------------------------------------------------------
RIWAYAT HIDUP
IDENTITAS DIRI
Nama Lengkap                        : Prameta
Tempat Tanggal Lahir             : Muara enim, 12 September 1991
Jenis Kelamin                          : Perempuan
Agama                                     : Islam
Nama Orang Tua
            Ayah                           : H. Sukarman Suhib, SH
            Ibu                               : Hj. Masnah, Am.Kep
Anak ke                                   : 3 dari 3 bersaudara
Alamat                                    : Jalan Karet No : 67 RT 001 RW 001  Kelurahan Air Lintang Kecamatan Muara Enim Kabupaten Muara Enim (Sumatera Selatan)
RIWAYAT PENDIDIKAN
 Tahun 1997                           : Lulus TK Pertiwi Muara Enim
Tahun 2003                            : Lulus SD Negeri 18 Muara Enim
Tahun 2006                            : Lulus SMP Negeri 1 Muara Enim
Tahun 2009                            : Lulus SMA Negeri 3 Muara Enim
Tahun 2012                            : Lulus D III Kebidanan Yayasan Akademi Kebidanan Al-Su’aibah Palembang
 ---------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------

MOTTO DAN PERSEMBAHAN

Motto :
·         Ketahuilah bahwa sabar, jika dipandang dalam permasalahan seseorang adalah ibarat kepala dari suatu tubuh. Jika kepalanya hilang maka keseluruhan tubuh itu akan membusuk. Sama halnya, jika kesabaran hilang, maka seluruh permasalahan akan rusak. (Khalifah ‘Ali)
·         Kan ku buat papa dan mama menangis bahagia karena bangga melihat gadis kecilnya dulu, kini telah menjadi seorang perempuan yang siap menopang tubuhnya yang kini mulai rentah.
Kupersembahkan  kepada :
·         Allah SWT yang senantiasa memberikan nikmat lahir dan batin dalam proses penyelesaian Karya Tulis Ilmiah ini.
·         Kedua orang tuaku tercinta bapak H.Sukarman Suhib, SH dan ibu Hj. Masnah, Am.Kep yang tiada hentinya mendo’akan, membimbing, menyayangi, dan menasehatiku tanpa mengeluh sedikitpun  serta mendukung keberhasilanku dari segi moril maupun materil.
·         Saudara-saudaraku (yu’ve, yu’cep, mas bambang, dan bang gian) dua boy keponakanku (adelino dan gilby) terima kasih atas dorongan semangatnya. Love you fam’s
·         Dosen pembimbingku ibu Dini Sekar Apriyani, S.ST terima kasih atas bimbingannya.
·         Teman-teman Seperjuanganku 63 Putri Alsafour (Al-Su’aibah angkatan IV tahun 09) terima kasih atas kebersamaan, suka cita, canda, tawa selama disini. Semoga kedepannya kita sukses dan bahagia. Amin !
·         Teman  kamarku RT 03 Asrama Bawah (mbo ris, didien, detry, rina, euis, aning) Terima kasih  atas Hal indah, serta kebiasaan-kebiasan yang sering kita lakukan bersama.
·         Staf TU  Terima kasih atas bimbingan dan bantuan selama ini.
·         Staf Dosen pengajar terima kasih atas ilmu yang telah diberikan.
·         Almamater yang kubanggakan.

---------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------
ABSTRAK

Prameta. 2012. Hubungan Pengetahuan dan Paritas Ibu Hamil Dengan Konsumsi Tablet Fe di Puskesmas Dempo Palembang Tahun 2012.

Karya Tulis Ilmiah, Jurusan Kebidanan Akademi Kebidanan Al-Su’aibah
Palembang.
Pembimbing : Dini Sekar Apriyani, SST


            World Health Organization (WHO) melaporkan bahwa prevalensi ibu-ibu hamil yang mengalami defisiensi besi sekitar 35-75%, serta semakin meningkat seiring dengan pertambahan usia kehamilan. Konsumsi tablet tambah Fe sangat berpengaruh terhadap terjadinya anemia. Hal ini disebabkan jumlah zat besi yang dibutuhkan pada waktu hamil jauh lebih besar dari pada tidak hamil.
            Tablet Fe adalah tablet besi yang setiap tablet mengandung 200mg Sulfas ferosus dan 0,25mg Asam Folat. Pengetahuan merupakan hasil tahu setelah melakukan pengindraan terhadap suatu objek tertentu. Paritas adalah jumlah anak yang telah dilahirkan oleh seorang ibu baik lahir maupun mati.
            Kerangka konsep pada dasarnya merupakan kerangka hubungan antara konsep-konsep yang ingin diamati, menggunakan dua variabel yaitu variabel independen (pengetahuan dan paritas) dan variabel devenden (konsumsi tablet Fe).
            Penelitian ini menggunakan metode survey analitik dengan pendekatan cross sectional. Dengan jumlah 35 sampel ibu hamil yang memeriksakan kehamilannya di Puskesmas Dempo Palembang, data yang diambil secara accidental sampling. Pengumpulan data dilakukan dengan menggunakan data primer. Data diolah dengan analisis univariat yaitu distribusi dari tiap-tiap variabel dan analisis bivariat menggunakan uji statistik Chi-Square dengan α = 0,05.
            Hasil penelitian dengan menggunakan Chi-Square  menunjukkan ada hubungan yang bermakna antara pengetahuan dan paritas ibu hamil dengan konsumsi tablet Fe, dimana p value  yang didapatkan dari masing-masing variabel adalah 0,000 dan 0,000.
Melalui penelitian ini diharapkan petugas kesehatan dapat berperan aktif dalam memberikan penyuluhan mengenai kesehatan ibu hamil khususnya konsumsi tablet Fe sehingga penanganan dapat dilakukan secara cepat dan tepat.


Kata Kunci        : Konsumsi Tablet Fe, Pengetahuan dan Paritas Ibu Hamil
Daftar Bacaan              : 15 (2003-2012)
-------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------
                                    KATA PENGANTAR
Alhamdulillah, puji syukur penulis panjatkan kehadirat Allah SWT, yang telah memberi rahmat serta karunianya, sehingga penulis dapat menyelesaikan penelitian ini yang berjudul “Hubungan Pengetahuan dan Paritas Ibu Hamil dengan Konsumsi Tablet Fe di Puskesmas Dempo Palembang Tahun 2012”. Karya Tulis Ilmiah ini merupakan salah satu syarat untuk mendapatkan gelar Ahli Madya Kebidanan (Am,Keb).
Dalam penulisan Karya Tulis Ilmiah Ini penulis banyak mendapat bantuan baik berupa bimbingan, pengarahan, maupun dukungan moral yang sangat membantu penulis. Untuk itu pada kesempatan ini penulis mengucapkan rasa terima kasih yang sebesar-besarnya kepada :
1.    H. Ahmad Faisal Rizal, ST selaku Ketua Yayasan Akademi Kebidanan Al-Su’aibah Palembang
2.     drg. Rina Meiliyanawaty, selaku Direktur Yayasan Akademi Kebidanan Al-Su’aibah Palembang
3.    Dini Sekar Apriyani, SST, selaku Pembimbing yang telah memberikan banyak masukan, arahan, dan bimbingan dalam pembuatan Karya Tulis Ilmiah ini.
4.    Hj. Maritje Rombe, SSiT, selaku Pudir I Yayasan Akademi Kebidanan Al-Su’aibah Palembang
5.    Ir. Tresna Fatmawati, selaku Pudir II Yayasan Akademi Kebidanan Al-Su’aibah Palembang
6.    Zulaikha Agustinawati, M.Psi, selaku Pudir III Yayasan Akademi Kebidanan Al-Su’aibah Palembang
7.    dr. Hj. Meiri Iryani, M.Kes selaku kepala Puskesmas Dempo Palembang
8.    Seluruh Staf Dosen Yayasan Akademi Kebidanan Al-Su’aibah Palembang
9.    Seluruh staf Tata Usaha yang telah membantu dan mendorong dalam penyelesaian proposal penelitian ini
10.    Orang tua dan seluruh keluargaku tercinta yang selalu  mendo’akan dan   memberikan motivasi dalam menyelesaikan proposal penelitian ini
11.    Teman-teman se-almameter (Alsafour) yang telah membantu dalam penyusunan proposal ini.
          Semoga Allah SWT memberikan pahala atas segala bantuan yang telah diberikan dan semoga Karya Tulis Ilmiah  ini dapat bermanfaat bagi kita dan perkembangan ilmu pengetahuan.


Palembang, Juni 2012
 

                                                                                    Penulis
--------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------- 

DAFTAR LAMPIRAN

Lampiran 1      : Pengajuan judul proposal karya tulis ilmiah
Lampiran 2      : Persetujuan judul proposal karya tulis ilmiah
Lampiran 3      : Izin pengambilan data
Lampiran 4      : Izin penelitian
Lampiran 5      : Lembar kuesioner penelitian
Lampiran 6      : Hasil uji valid
Lampiran 7      : Hasil analisa data dengan spss
Lampiran 8      : Lembar konsultasi
 -------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------
BAB I
PENDAHULUAN
A.    Latar Belakang
Pembangunan kesehatan pada hakekatnya diarahkan guna tercapainya kesadaran kemauan, dan kemampuan hidup sehat bagi setiap orang, menyangkut fisik, mental maupun sosial budaya dan ekonomi. Untuk mencapai derajat yang optimal dilakukan berbagai upaya pelayanan kesehatan yang menyeluruh, terarah dan berkesinambungan. Tujuan jangka panjang kesehatan adalah meningkatkan kesadaran kemauan dan kemampuan hidup sehat bagi setiap warga negara Indonesia agar terwujud derajat kesehatan masyarakat yang setinggi-tingginya sebagai bagian dari indikasi kesejahteraan rakyat. Dalam visi Indonesia Sehat 2010, dinyatakan bahwa gambaran masyarakat Indonesia yang ingin dicapai melalui pembangunan kesehatan adalah masyarakat, bangsa, dan negara yang penduduknya hidup dalam lingkungan dan perilaku yang sehat, memiliki kemampuan untuk menjangkau pelayanan kesehatan yang bermutu, dan memiliki derajat kesehatan yang optimal (Kepmenkes, 2007).   
Badan kesehatan dunia World Health Organization (WHO) melaporkan bahwa prevalensi ibu-ibu hamil yang mengalami defisiensi besi sekitar 35-75%, serta semakin meningkat seiring dengan pertambahan usia kehamilan. Anemia defisiensi zat besi lebih cenderung berlangsung di negara yang sedang berkembang dari pada negara yang sudah maju. Tiga puluh enam persen (atau sekitar 1400 juta orang) dari perkiraan populasi 3800 juta orang di negara yang sedang berkembang menderita anemia jenis ini, sedangkan prevalensi di negara maju hanya sekitar 8% (atau kira-kira 100 juta orang) dari perkiraan populasi 1200 juta orang.
 Di Indonesia prevalensi anemia pada kehamilan masih tinggi yaitu sekitar 40,1%. SKRT 2001, Melaporkan dari 31 orang wanita pada trimester II didapati 23 (74%) menderita anemia dan 13 (42%) menderita kekurangan besi. Mengingat besarnya dampak buruk dari anemia defisiensi zat besi pada wanita hamil dan janin, oleh karena itu perlu kiranya perhatian yang cukup terhadap masalah ini  (Ridwan Amiruddin, 2007).
Angka Kematian Ibu (AKI) di Indonesia masih tinggi, walaupun sudah menurun dari 307 per 100.000 kelahiran hidup menjadi 228 per 100.000 kelahiran hidup (SDKI). Sedangkan target tahun 2014 adalah 110 per 100.000 kelahiran hidup. Angka Kematian Bayi (AKB) pada tahun 2009 dari 52 per 30177 kelahiran hidup atau 2 per 1.000 kelahiran hidup, Tahun 2010 dari 81 per 31383 kelahiran hidup atau 3 per 1.000 kelahiran hidup, 2011 dari 73 per 30305 kelahiran hidup atau 24 per 1.000 kelahiran hidup (Dinkes Kota Palembang, 2011).
Pemerintah dan Tenaga medis telah berusaha untuk melakukan tindakan pencegahan dengan memberikan tablet tambah darah pada ibu hamil yang dibagikan pada waktu mereka memeriksakan kehamilannya. Konsumsi tablet tambah darah (tablet fe) sangat berpengaruh terhadap terjadinya anemia. Hal  ini disebabkan jumlah zat besi yang dibutuhkan pada waktu hamil jauh lebih besar dari pada tidak hamil. Pada waktu trimester I kehamilan, kebutuhan zat besi lebih rendah dari sebelum hamil karena tidak menstruasi dan jumlah zat besi yang ditransfer kepada janin lebih rendah, pada waktu mulai menginjak trimester II sampai trimester III. Penambahan massa sel darah merah ini mencapai 35% dengan penambahan kebutuhan zat besi sebanyak  450 mg. Kenaikan kebutuhan konsumsi oksigen oleh janin. Keadaan ini diimbangi dengan menurunnya kadar Hg yaitu sebanyak  1 gr/100ml ( pada wanita tidak hamil batas kadar Hg normal adalah 12 gr/100ml) dan menunjukkan pentingnya pemberian tablet tambah darah (tablet fe) untuk mencegah terjadinya anemia kehamilan dan nifas (Ningrum, 2009).
Apabila ibu hamil mengalami kekurangan zat besi maka akan mendapatkan dampak yang dapat menimbulkan gangguan atau dampak pada ibu hamil adalah perdarahan saat melahirkan, bayi berat lahir rendah (BBLR), hambatan pada pertumbuhan janin baik sel tubuh maupun sel otak, bayi mudah terinfeksi dan mudah menderita gizi buruk. Sedangkan dampak sosial ekonomi akibat anemia adalah penurunan aktifitas (Mufdilah, 2009).
  Berdasarkan uraian diatas maka, peneliti tertarik untuk mengangkat masalah ini menjadi suatu penelitian yang berjudul   “Hubungan Pengetahuan dan Paritas Pada Ibu Hamil dengan Konsumsi Tablet fe di Puskesmas Dempo Palembang Tahun 2012 ”.

B.     Rumusan Masalah
Apakah ada hubungan antara pengetahuan dan paritas ibu hamil dengan konsumsi tablet Fe di Puskesmas Dempo Palembang Tahun 2012 ?

C.    Tujuan Penelitian
1.      Tujuan Umum
Diketahuinya hubungan pengetahuan dan paritas ibu hamil dengan konsumsi tablet Fe di Puskesmas Dempo Palembang Tahun  2012.
2.      Tujuan Khusus
a)    Diketahuinya distribusi frekuensi hubungan pengetahuan pada ibu hamil dengan konsumsi  tablet Fe di Puskesmas Dempo Palembang Tahun 2012.
b)    Diketahuinya  distribusi frekuensi hubungan paritas pada ibu hamil  dengan konsumsi tablet Fe  di Puskesmas Dempo Palembang Tahun 2012.
c)   Diketahuinya distribusi frekuensi kelengkapan ibu mengkonsumsi tablet Fe di Puskesmas Dempo Palembang 2012 Tahun 2012.
d)    Diketahuinya hubungan pengetahuan pada ibu hamil dengan konsumsi tablet Fe di Puskesmas Dempo Palembang Tahun 2012.
e)  Diketahuinya hubungan paritas pada ibu hamil dengan konsumsi tablet Fe di Puskesmas Dempo Palembang Tahun 2012.

D.    Manfaat Penelitian
1.      Bagi Institusi Pendidikan
Hasil penelitian ini diharapkan dapat meningkatkan wawasan pengetahuan tenaga kesehatan tentang hubungan pengetahuan dan paritas pada ibu hamil dengan konsumsi tablet Fe sehingga dapat meningkatkan pelayanan dalam hal pemberian tablet Fe  kepada semua ibu hamil.
2.      Bagi Institusi Kesehatan / Puskesmas
Hasil penelitian ini diharapkan dapat menjadi gambaran tingkat pengetahuan tentang pentingnya konsumsi tablet Fe selama kehamilan pada ibu hamil di Puskesmas Dempo Palembang.
3.      Bagi Peneliti
Mendapatkan pengalaman secara langsung dalam penerapan mata kuliah Metodologi Penelitian khususnya mengenai tablet Fe pada ibu hamil.

E.     Ruang Lingkup Penelitian
Ruang lingkup penelitian tentang Konsumsi Tablet Fe pada tingkat pengetahuan dan paritas. Masalah ini dibahas pada hubungan pengetahuan dan paritas. Sasaran dalam penelitian ini adalah ibu hamil dilokasi Puskesmas Dempo Palembang Tahun 2012.  

BAB II
TINJAUAN PUSTAKA
A.  Tablet Fe
1.      Pengertian Tablet Fe
Tablet Fe (zat besi)  adalah tablet besi yang setiap tablet mengandung 200 mg sulfas Ferosus (yang setara dengan 60 mg besi elemental) dan 0,25 mg Asam Folat (Ningrum, 2009).
Zat besi adalah unsur vital untuk pembentukan hemoglobin, juga merupakan komponen penting pada system enzim pernafasan ( Siti Misaroh Ibrahim, 2011).
2.    Manfaat Konsumsi Tablet Fe
Menurut Waryana, 2011 Manfaat tablet zat besi yaitu :
                    a).  Untuk memelihara kehamilan
       Zat besi, sangat penting karena pada masa kehamilan volume darah anda meningkat 25%, dan juga penting untuk bayi membangun persediaan darahnya. Dapat dijumpai di hati, daging merah, sayuran hijau, wijen, buah-buahan kering, dan kuning telur. Penyerapan zat besi dapat terbantu dengan konsumsi vitamin c. Segera mulai minum begitu mengetahui hamil, setiap hari satu tablet paling sedikit 90 tablet selama masa kehamilan. Lebih baik bila lebih dari 90 tablet sampai melahirkan. 
                   b).  Zat besi juga dianjurkan untuk Ibu Nifas
     Lanjutkan minum tablet tambah darah (tablet Fe) setelah melahirkan setiap  satu tablet paling sedikit selama 40 hari. Lebih baik lebih dari 40 tablet selama 6 bulan masa pemberian ASI Ekslusif.
c).   Zat besi penting saat menyusui
       Tambahan zat besi sangat penting dalam masa menyusui karena dibutuhkan untuk kenaikan sirkulasi darah dan sel, serta menambah sel darah merah (HB) sehingga daya angkut oksigen mencukupi kebutuhan.
   d). Kekurangan zat besi berat pada ibu hamil dapat meningkatkan resiko kematian ibu hamil.
3.    Resiko Kekurangan Zat Besi
Menurut Waryana (2011), Resiko kekurangan zat besi pada Ibu hamil adalah sebagai berikut :
a).  Gangguan pertumbuhan janin
b). Resiko melahirkan bayi berat badan lahir rendah (BBLR)
                 c). Resiko terjadinya perdarahan antepartum dan   postpartum
                 d).  Resiko kematian maternal
                 e). Bayi mudah terinfeksi dan mudah menderita gizi buruk.
4.    Tempat Memperoleh Tablet Tambah Darah (Tablet Fe)
Selanjutnya dikatakan tempat memperoleh tablet Fe adalah :
a).   Fasilitas pelayanan kesehatan terdekat yaitu, Puskesmas, Polindes, Posyandu, untuk ibu hamil/menyusui, keluarga tidak mampu dapat diperoleh gratis.
b).   Untuk masa sekolah, remaja, calon pengantin, dan masyarakat lain secara mandiri dapat diperoleh di Apotik, toko obat, fasilitas kesehatan, bidan.
5.    Kebutuhan Zat Besi
Angka kecukupan besi untuk Indonesia menurut Sunita Almatsier (2009), sebagai berikut :
a). Bayi                          : 3-5 mg/hari
b). Balita                       : 8-9 mg/hari
c). Anak Sekolah          : 10 mg/hari
d). Remaja Laki-laki      : 14-17 mg/hari
e). Remaja Perempuan   : 14-25 mg/hari
f). Dewasa Laki-laki      : 13 mg/hari
g). Dewasa Perempuan   : 14-26 mg/hari
h). Ibu Hamil                  : + 20 mg/hari
i). Ibu menyusui             : + 2 mg/hari
6.    Efek Samping Tablet Zat Besi
Menurut Ningrum (2009) Suplemen oral zat besi dapat menyebabkan mual, muntah, kram lambung, nyeri ulu hati dan perubahan warna pada Feses dan urine. Untuk mengurangi efek samping obat, sebaiknya :
a). Tablet zat besi dengan dosis rendah lebih cenderung ditoleransi dari pada dosis tinggi. Maka pemberian tablet zat besi sebaiknya dalam dosis rendah.
b). Pemberian zat besi harus dibagi serta dilakukan dengan interval sedikitnya 6-8 jam, dan kemudian interval ini ditingkatkan hingga 12-24 jam jika timbul efek samping.
c). Minum tablet zat besi pada saat makan atau segera sesudah dapat mengurangi gejala mual yang menyertainya, tetapi juga akan menurunkan jumlah zat besi yang diabsorpsi.
d). Untuk mengurangi konstipasi, saran yang diberikan yaitu :  1). Minum 2 liter cairan setiap hari
2). Makan buah dan sayur segar
3). Mengkonsumsi banyak serat dengan interval 2 jam dari  tablet zat besi
7.     Cara Pencegahan Kekurangan Zat Besi
Cara pencegahan kekurangan zat besi pada ibu hamil dan nifas pemberian sehari 1 tablet (60 mg elemental iron dan 0,25 mg asam folat) selama sedikitnya 90 hari masa kehamilan sampai 42 hari setelah melahirkan.
a). Makan-makanan yang banyak mengandung zat besi dari bahan makanan hewani (daging, ikan, ayam, hati, telur) dan bahan makanan nabati (sayuran berwarna hijau tua, kacang-kacangan, tempe).
b). Makan sayur-sayuran dan buah-buahan yang banyak mengandung vitamin C (daun katu, daun singkong, bayam, jambu, tomat, jeruk, dan nanas) sangat bermanfaat untuk meningkatkan penyerapan zat besi dalam usus (Waryana, 2011).
B.  Pengetahuan
1.    Pengertian Pengetahuan
       Pengetahuan merupakan hasil dari tahu dan ini terjadi setelah melakukan pengindraan suatu objek tertentu. Pengindraan ini terjadi melalui panca indra manusia, yakni pengelihatan, pendengaran, penciuman, rasa dan raba. Sebagian besar pengetahuan manusia diperoleh melalui mata dan telinga (Notoadmojo, 2010).
2.    Tingkatan Pengetahuan
       Menurut Notoadmojo, bahwa pengetahuan yang dicakup didalam kognitif mempunyai 6 tingkatan, yaitu :
a.        Tahu (know)                      
Artinya kemampuan untuk mengingat suatu materi yang telah dipelajari sebelumnya termasuk diantaranya mengingat kembali terhadap sesuatu yang spesifik dan seluruh bahan yang dipelajari atau rangsangan yang telah diterima. Oleh sebab itu tahu ini merupakan tingkat pengetahuan yang paling rendah. Kata kerja untuk mengukur bahwa orang tahu tentang apa yang dipelajari antara lain menyebutkan, menguraikan, mengidentifikasi, menyatakan dan sebagainya.
b.         Memahami (comprehension)
Artinya kemampuan untuk menjelaskan secara benar tentang objek yang diketahui dan dapat menginterpretasikan materi secara benar. Orang yang telah paham terhadap objek atau materi harus dapat menjelaskan, menyebutkan contoh, menyimpulkan, meramalkan, terhadao objek yang telah dipelajari.
c.         Aplikasi (application)
Artinya kemampuan untuk menggunakan materi yang telah dipelajari pada situasi dan kondisi riil sebenarnya yaitu penggunaan hokum-hukum, rumus, metode, prinsip, dan sebagainya dalam konteks atau situasi yang lain.
d.            Analisis (analysis)
Artinya kemampuan untuk menjabarkan materi atau suatu objek kedalam komponen-komponen tetapi didalam suatu struktur organisasi dan masih ada kaitan satu sama lain. Kemampuan analisis ini dapat dilihat dari penggunaan kata kerja, seperti dapat menggambarkan (membuat bagan), membedakan, memisahkan dan mengelompokkan. 
e.         Sintesis (synthesis)
Artinya kemampuan untuk menghubungkan bagian-bagian kedalam bentuk keseluruhan yang baru dengan kata lain sistesis adalah suatu kemampuan untuk menyusun formulasi baru dan formulasi yang ada misalnya dapat menyusun, dapat merencanakan, dapat meringkas, dapat menyesuaikan terhadap suatu materi atau rumusan yang telah ada.
f.         Evaluasi (evaluation)
Artinya kemampuan untuk melakukan justifikasi atau penilaian terhadap suatu materi atau objek penilaian tersebut berdasarkan suatu criteria yang ditentukan sendiri atau menggunakan kriteria yang ada.
3.    Cara Memperoleh Informasi
       Menurut Notoadmojo (2010), cara memperoleh pengetahuan ada 2 yaitu :
a.         Cara kuno (tradisional) atau non ilmiah
1).  Cara coba salah (trial and error)
Cara ini digunakan dengan menggunakan kemungkinan dalam memecahkan masalah dan apabila kemungkinan itu tidak berhasil maka dicoba kemungkinan yang lain sampai masalah tersebut dapat dipecahkan.
2).  Cara kebiasaan
Yaitu cara kebiasaan atau tradisi yang dilakukan oleh orang-orang tanpa penalaran dan kebiasaan ini divariasikan secara turun temurun.
3).   Berdasarkan pengalaman pribadi dan generasi ke generasi berikutnya upaya memperoleh pengetahuan dengan cara mengulang kembali pengalaman yang pernah diperoleh dalam memecahkan permasalahan yang dihadapi pada masa lalu.
4). Melalui jalan pemikiran
          Merupakan cara melahirkan pemikiran secara tidak langsung melalui pertanyaan-pertanyaan yang dikemukakan kemudian dicari hubungan sehingga dapat dibuat suatu kesimpulan.
5). Cara modern atau cara ilmiah disebut juga metode penelitian ilmiah cara baru atau modern dalam memperoleh pengetahuan lebih sistematis logis dan ilmiah.
C. Paritas   
     1. Pengertian Paritas
     Paritas adalah jumlah anak yang telah dilahirkan oleh seorang ibu baik lahir hidup maupun lahir mati (Nursalam, 2003).
2.    Faktor-faktor yang mempengaruhi paritas, menurut Suparyanto (2010) :
a). Pendidikan
     Pendidikan berarti bimbingan yang diberikan oleh seseorang terhadap perkembangan orang lain menuju kearah suatu cita-cita tertentu. Makin tinggi tingkat pendidikan seseorang, maka makin mudah memperoleh, menerima informasi, sehingga kemampuan ibu dalam berpikir lebih rasional. Bahwa jumlah anak yang ideal adalah 2 orang.
b). Pekerjaan
          Pekerjaan adalah symbol status seseorang dimasyarakat. Pekerjaan, jabatan untuk memperoleh uang dalam rangka memenuhi kebutuhan hidup dan untuk mendapatkan tempat pelayanan kesehatan yang diinginkan. Banyak anggapan bahwa status pekerjaan seorang yang tinggi, maka mempunyai anak banyak karena mampu memenuhi kebutuhan hidup sehari-hari.
c). Keadaan ekonomi
            Kondisi ekonomi keluarga  yang ingin mendorong ibu untuk mempunyai anak lebih karena keluarga merasa mampu dalam memenuhi kebutuhan hidup.
d). Latar belakang budaya
a.   Culture universal adalah unsur-unsur budaya yang bersifat universal, ada didalam semua kebudayaan di dunia. Tanpa disadari, kebudayaan telah menanamkan garis pengaruh sikap terhadap berbagai masalah.
b.  Kebudayaan telah mewarnai sikap masyarakat, hanya kepercayaan individu yang dapat memudarkan dalam pembentukan individu
e).  Pengetahuan
     Pengetahuan merupakan domain dari prilaku. Semakin tinggi tingkat pengetahuan seseorang, maka prilaku akan sifat langgeng. Dengan kata lain ibu yang tahu dan paham tentang jumlah anak yang ideal, maka ibu akan berprilaku sesuai dengan apa yang ia ketahui.

D.  Kehamilan
1.    Pengertian Kehamilan
Kehamilan adalah suatu proses pembuahan dalam rangka melanjutkan keturunan sehingga menghasilkan janin yang tumbuh didalam rahim seorang wanita (Waryana, 2011).
Kehamilan adalah proses alamiah untuk menjaga kelangsungan peradaban manusia. Kehamilan bisa terjadi jika seorang wanita sudah mengalami pubertas yang ditandai dengan terjadinya menstruasi (Ummi Hani, 2003).
2.    Tanda Pasti Hamil
Menurut Ummi hani (2003) Tanda pasti hamil dapat diketahui dengan adanya dilakukan pemeriksaan  pada wanita hamil, yaitu sebagai berikut :
a.    Terabanya bagian-bagian janin
b.    Adanya denyut jantung janin
c.    Pembesaran perut sesuai dengan usia kehamilan 
d.   Pemeriksaan tes biologis kehamilan (planotes) postif
BAB III
KERANGKA KONSEP, DEFINISI OPERASIONAL DAN HIPOTESIS
A.  Kerangka Konsep
Kerangka konsep merupakan justifikasi ilmiah terhadap penelitian yang dilakukan dan memberi landasan kuat terhadap topik yang dipilih sesuai dengan identifikasi masalahnya ( Aziz Alimul Hidayat, 2010). Tidak semua variabel yang dikemukanan diteliti, peneliti hanya meneliti variabel independen (pengetahuan dan paritas pada ibu hamil) dan variabel dependen konsumsi tablet tambah darah (fe).
Kerangka konsep penelitian ini secara sistematik dapat digambarkan sebagai berikut :
            Variabel Independen                        Variabel Dependen
Pengetahuan
 
                                                             
Konsumsi Tablet Tambah Darah (Tablet Fe)
 
                                                                                   
Paritas Pada Ibu Hamil
 
                       


                                                                                       

B.   Definisi Operasional
a). Variabel Dependen
                 Konsumsi Tablet Fe (Tablet Tambah Darah)
 Pengertian      :      Jumlah tablet Fe yang dikonsumsi selama kehamilan.
Cara Ukur           :         Wawancara
Alat Ukur            :         Kuesioner
Hasil Ukur           :         1). Lengkap, jika ibu hamil telah      mengkonsumsi tablet Fe sebanyak 90 tablet.
                          2). Tidak lengkap, jika ibu hamil mengkonsumsi tablet Fe kurang dari 90 tablet.
Skala Ukur          :           Nominal
b. Variabel Independen
   1. Pengetahuan
  Pengertian      :             Semua hal yang diketahui ibu hamil tentang tablet Fe.
Cara Ukur       :              Wawancara
                          Alat Ukur       :             Kuesioner
      Hasil Ukur      :             a). Tinggi, jika responden dapat  menjawab pertanyaan dengan benar ≥ 75 %.
       b). Rendah, jika responden dapat menjawab pertanyaan dengan benar ≤ 75 %.
     Skala Ukur   :           Ordinal
                          2 . Paritas Pada Ibu Hamil
Pengertian    :             Jumlah anak yang pernah dilahirkan ibu baik hidup maupun mati.
Cara Ukur     :             Wawancara 
                               Alat Ukur     :             Kuesioner
Hasil Ukur    :             a). Resiko , jika jumlah anak ≥ 3 orang.
                                 b). Tidak Beresiko, jika jumlah anak ≤ 3 orang.
Skala Ukur   :             Ordinal

C . Hipotesis  
1.      Ada hubungan antara pengetahuan ibu hamil  dengan konsumsi tablet fe di Puskesmas Dempo Palembang Tahun 2012.
2.      Ada hubungan antara paritas ibu hamil dengan konsumsi tablet fe di Puskesmas Dempo Palembang Tahun 2012.

BAB IV
METODOLOGI PENELITIAN
A.  Desain Penelitian
       Penelitian ini menggunakan metode penelitian survey analitik dengan pendekatan cross sectional dimana variable independen (pengetahuan dan paritas) dengan variable dependen (konsumsi tablet tambah darah/tablet Fe) dikumpulkan dalam waktu yang bersamaan (Notoatmodjo, 2010).
B.   Populasi Penelitian dan Sampel Penelitian
1.      Populasi Penelitian
        Populasi adalah keseluruhan dari unit didalam pengamatan yang akan dilakukan (Sutanto, 2008).
        Populasi dalam penelitian ini adalah semua ibu hamil dengan  mengkonsumsi tablet Fe berdasarkan data dari rekam medik di Puskesmas Dempo Palembang Tahun 2012.
2. Sampel Penelitian
       Sampel adalah sebagian dari populasi yang nilai/karakteristiknya kita ukur dan yang nantinya dipakai untuk menduga karakteristik dari populasi (Notoadmodjo, 2010).
         Pengambilan sampel dengan menggunakan tehnik accidental sampling yaitu ibu hamil yang datang ke Puskesmas Dempo Palembang Tahun 2012.
C.  Tempat dan Waktu penelitian
1.  Tempat Penelitian
Penelitian dilakukan di Puskesmas Dempo Palembang.
2.  Waktu Penelitian
Penelitian dilakukan pada tanggal 21-28 Mei 2012.
D.  Teknik dan Instrumen Pengumpulan Data
1.    Teknik pengumpulan data
a). Data Primer
       Data primer didapatkan melalui wawancara dengan menanyakan secara langsung kepada ibu hamil yang memeriksakan kehamilan di Puskesmas Dempo Tahun 2012.
b). Data Sekunder
      Data sekunder adalah data yang didapat dari suatu lembaga instansi (Aziz, 2010). Data sekunder ini diperoleh dari data yang tercatat di Rekam Medic Puskesmas Dempo Palembang Tahun 2012.
2.    Instrumen Pengumpulan Data
      Alat yang digunakan dalam pengumpulan data adalah kuesioner dengan menggunakan metode wawancara.
E.   Teknik Pengolahan Data
          Menurut Sutanto (2008) pengolahan data dilakukan melalui   proses dengan tahapan sebagai berikut :
1.    Editing (Pengolahan Data)
Merupakan kegiatan untuk melakukan pengecekan isian formulir atau kuesioner apakah jawaban yang ada sudah lengkap, jelas, relevan dan konsisten.
2.    Coding (Pengkodean)
Kegiatan merubah data berbentuk angka atau bilangan kegunaannya adalah untuk mempermudah pada saat analisis data dan juga mempercepat pada saat entry data.
3.    Entry Data (Pemasukan Data)
Setelah semua isian kuesioner terisi penuh dan juga telah melewati pengkodean, maka langkah selanjutnya adalah memproses data agar dapat dianalisis. Pemrosesan data dilakukan dengan cara meng-entry data dari kuesioner ke tabulasi.
4.    Cleaning Data (Pembersihan Data)
Merupakan kegiatan pengecekan kembali data yang sudah di-entry apakah ada kesalahan atau tidak atau membersihkan data yang telah dimasukkan untuk mengetahui apakah benar-benar bebas dari kesalahan.
F.    Analisis Data
1.    Univariat
Data dianalisis dan distribusi frekuensi yang dilakukan terhadap variable pengetahuan dan paritas mengkonsumsi tablet Fe pada ibu hamil.
2.    Bivariat
Analisa data yang dilakukan untuk melihat hubungan antara Variabel Independen ( Pengetahuan dan Paritas ) dengan Variabel Dependen ( Konsumsi Tablet Fe). Untuk menguji tingkat kemaknaan dilakukan uji statistic chi-square (X2) dengan batas kemaknaan α 0,05. CI = 95%
Hasil yang diperoleh pada analisis chi square yaitu :
a.       Jika nilai p value ≤ α, artinya ada hubungan yang bermakna antar variabel dependen dan variabel independen.
b.      Jika nilai p value ≥ α, artinya tidak ada hubungan yang bermakna antara variabel dependen dan variabel independen (Notoadmojo, 2010).

BAB V
HASIL DAN PENELITIAN

A.    Gambaran Umum Tempat Penelitian
1.      Visi, Misi dan Motto
Visi
       Terwujudnya Kecamatan Ilir Timur I sehat.
Misi  
      a). Memasyarakatkan paradigma sehat pada semua pihak
      b). Meningkatkan profesionalisme seluruh petugas yang  berorietasi pada standar pelayanan prima
c). Pengadaan sarana dan prasarana kesehatan yang bermutu  prima
d). Memberdayakan masyarakat dan keluarga dalam mengatasi masalah kesehatan yang ada
                   Moto
1.    Pelayanan  Prima Idaman Kami
2.    Anda Keluarga dan Mitra Kami
3.    Anda Sehat Kami Senang
2.      Keadaan Geografi Puskesmas Dempo
      Wilayah kerja Puskesmas Dempo terdiri dari dataran rendah dan sebagian kecil pinggiran sungai, Puskesmas Dempo terletak dijalan Kolonel Atmo No : 861 Telpon (0711) 358640 Palembang.
3.    Batas Wilayah
a.    Sebelah Utara      :  Kecamatan Sekip Jaya dan Talang  Aman
b.    Sebelah Selatan    :   Seberang Ulu II dan Sungai Musi
c.    Sebelah Timur      :   Kecamatan ilir timur II
d.   Sebelah Barat       :   Kecamatan ilir Barat I   
     Puskesmas Dempo merupakan salah satu puskesmas induk di kecamatan ilir timur I yang mempunyai 3 puskesmas dan juga merupakan puskesmas koordinator untuk kecamatan ilir timur I dengan luas wilayah kerja 283,4 Ha.
4.    Wilayah Kerja Puskesmas Dempo
     Berdasarkan surat keputusan walikota tahun 2001, wilayah kerja puskesmas dempo meliputi 8 kelurahan, yaitu :
a.       Kelurahan 13 ilir
b.      Kelurahan 14 ilir
c.       Kelurahan 15 ilir
d.      Kelurahan 16 ilir
e.       Kelurahan 17 ilir
f.       Kelurahan 18 ilir
g.      Kelurahan Kepandean Baru
h.      Kelurahan 20 ilir
5.    Fasilitas Pelayanan Kesehatan
a.    Pelayanan Kesehatan Ibu dan Anak
1). Ibu hamil, ibu Nifas, dan Ibu menyusui
2). KB
3). Bayi dan Balita Sakit
b. Pelayanan Pengobatan
     1). Emergency
     2). Pengobatan umum
     3). Pengobatan gizi
     4). Konsultasi dokter spesialis
     5). Rujukan
c. Penyuluhan Kesehatan
     1). Penyuluhan di Puskesmas
     2). Penyuluhan di Posyandu
     3). Penyuluhan di SD/SLTP/SMU
d. Pelayanan Laboratorium
     1). Pemeriksaan urin rutin
     2). Pemeriksaan darah rutin
     3). Tes kehamilan
     4). Pemeriksaan kimia darah
     5). Pemeriksaan dahak
e. Klinik Sehat Gilingan Mas
     1). Pelayanan Gizi
                                             a. Pemberian vitamin A dan Garam beryodium
                                             b. Uji klinik garam beryodium
                                             c. Konsultasi BGM dan Obesitas
     2). Pelayanan Imunisasi
                                             a. BCG                e. Campak
                                             b. Polio                f. TT dan calon pengantin
                                             c. DPT                 g. Anti Tetanus Serum
                               d. Hepatitis
                        3). Pelayanan Sanitasi
a. Memberikan konsultasi atau penyuluhan penyakit  akibat faktor lingkungan
b.  Memberikan konsultasi tentang rumah sehat, jamban, dan lain-lain
f. Sarana dan Prasarana
     1. Anggaran / Dana
            a). JAMSOSKESTA
            b). ASKES
            c). JAMKESMASKIN
            d). BOK ( Bantuan Operasional Kesehatan )
            e). APBD / APBN
     2. Peralatan ( Inventaris terlampir)
g.  Lain-lain
     1). Pelayanan pengobatan TBC dan Paket DOTS (FDC)
     2). Pelayanan kesehatan lansia 1 bulan sekali
     3). Upaya kesehatan sekolah creening murid kelas 1 SD
          4). Pelaksanaan BIAS dilakukan 1 tahun sekali pada murid kelas 1 dan kelas 3 SD
5). Pelayanan EKG (Elektro Kardiografi)
6). Pelayanan USG (Ultra Sonografi)
7). Pelayanan laser gigi
8). Klinik VCT

B.   Analisa Data
1.    Analisis Univariat
     Analisis ini dilakukan terhadap tiap variabel yang diteliti untuk mengetahui distribusi frekuensi dari variabel dependen (konsumsi tablet Fe) dan varibel independen (pengetahuan dan paritas). Data ditampilkan dalam bentuk tabel  dan teks.
a. Variabel Dependen
      Konsumsi Tablet Tambah Darah
       Pada penelitian ini variabel dependen yaitu konsumsi    tablet darah dikelompokkan menjadi dua kategori yaitu lengkap dan tidak lengkap, dapat dilihat pada tabel dibawah ini  :
Tabel 5.1
Distribusi Frekuensi Konsumsi Tablet Fe di Puskesmas
Dempo Palembang Tahun 2012

Konsumsi Tablet Tambah Darah
Frekuensi
%
Lengkap
15
42,9
Tidak Lengkap
20
57,1
Jumlah
35
100
                       
       Dari tabel diatas dapat dilihat bahwa responden dengan konsumsi tablet fe lengkap sebanyak 15 responden (42,9 %) lebih kecil dibandingkan dengan responden dengan konsumsi tablet Fe tidak lengkap yaitu sebanyak 20 responden (57,1%).

b. Variabel Independen
            1). Pengetahuan
       Pada penelitian ini variabel pengetahuan dikelompokkan menjadi dua kategori yaitu tinggi dan rendah, dapat dilihat pada tabel dibawah ini :
Tabel 5.2
Distribusi Frekuensi Konsumsi Tablet Fe Berdasarkan Pengetahuan di Puskesmas Dempo Palembang
 Tahun 2012

Pengetahuan
Frekuensi
%
Tinggi
16
45,7
Rendah
19
54,3
Jumlah 
35
100
                              
       Pada tabel diatas dapat dilihat bahwa responden dengan tingkat pengetahuan tinggi yaitu 16 responden (45,7%) lebih kecil dibandingkan dengan responden dengan tingkat pengetahuan rendah yaitu 19 responden (54,3%)
2). Paritas
       Pada penelitian ini variabel paritas dikelompokkan menjadi dua kategori yaitu beresiko tinggi dan beresiko rendah, dapat dilihat pada tabel dibawah ini :
                                        Tabel 5.3

Distribusi Frekuensi Konsumsi Tablet Fe Berdasarkan Paritas Ibu Hamil di Puskesmas Dempo Palembang
 Tahun 2012

Paritas
Frekuensi
%
Resiko Tinggi
21
60,0
Tidak Beresiko
14
40,0
Jumlah
35
100

       Pada tabel diatas dapat dilihat bahwa responden dengan paritas beresiko yaitu 21 responden (60,0%) lebih besar dibandingkan responden dengan paritas tidak beresiko yaitu 14 responden (40,0%).
2.    Analisis Bivariat
            Analisis bivariat dalam penelitian ini dilakukan untuk melihat hubungan antara variabel independen (pengetahuan dan paritas) dan variabel dependen (konsumsi tablet Fe) dengan melakukan uji statistik Chi- Square dengan batas kemaknaan α = 0,05. berarti terdapat hubungan yang bermakna antara variabel independen dan variabel dependen, sebaliknya  Bila nilai p value > α = 0,05 berarti tidak terdapat hubungan yang bermakna antara variabel independen dengan variabel dependen. Analisis bivariat dilakukan dengan system komputerisasi.
a). Tabel 5.4
Hubungan Antara Pengetahuan Dengan Konsumsi Tablet Fe di Puskesmas Dempo Palembang
Tahun 2012


Pengetahuan
     Konsumsi tablet Fe

    Total

    p  value
Lengkap
Tidak Lengkap
  n
%
   n
   %
N
%
Tinggi
14
85,7
2
12,5
16
100

0,000
Rendah
1
5,3
18
94,7
19
100
Jumlah
15

20

35
100
                       
            Hasil analisis pada tabel diatas didapatkan bahwa dari 16 responden yang mempunyai pengetahuan tinggi terdapat 14 responden (85,7%) yang mengkonsumsi tablet Fe lengkap. Sedangkan dari 19 responden yang mempunyai pengetahuan rendah terdapat 1 responden (5,3%) yang mengkonsumsi tablet Fe lengkap.
            Dari hasil uji statistic Chi-Square didapatkan nilai p value = 0,00 lebih kecil dari α = 0,05. Hal ini menunjukkan ada hubungan yang bermakna antara pengetahuan dengan konsumsi tablet Fe. Dengan demikian hipotesis yang menyatakan ada hubungan antara pengetahuan dengan konsumsi tablet Fe terbukti secara statistik.
b).Tabel 5.5
 Hubungan Antara Paritas Ibu Hamil  Dengan Konsumsi Tablet Fe di Puskesmas Dempo Palembang
                        Tahun 2012


    Paritas
     Konsumsi tablet Fe

    Total

p  value
Lengkap
Tidak Lengkap
  n
%
   n
   %
N
%
Beresiko
3
14,3
18
85,7
21
100

0,000
Tidak beresiko
12
85,7
2
14,3
14
100
Jumlah
15

20

35













            Hasil analisis pada tabel diatas didapatkan bahwa dari 21 responden yang mempunyai paritas beresiko terdapat 3 responden (14,3%) yang mengkonsumsi tablet Fe lengkap. Sedangkan dari 14 responden yang mempunyai paritas tidak beresiko terdapat 12 responden (85,7%) yang mengkonsumsi tablet Fe lengkap.
               Dari hasil uji statistic Chi-Square didapatkan niali p value = 0,00 lebih kecil dari α = 0,05. Hal ini menunjukkan ada hubungan yang bermakna antara paritas dengan konsumsi tablet Fe. Dengan demikian hipotesis yang menyatakan ada hubungan antara paritas dengan konsumsi tablet Fe tterbukti secara statistic.
C.  Pembahasan
1.    Konsumsi Tablet Fe
          Pada penelitian ini, konsumsi tablet Fe dapat dibagi menjadi dua kategori yaitu Lengkap ( jika konsumsi tablet Fe sebanyak 90 tablet) dan tidak lengkap (jika konsumsi tablet darah < 90 tablet). Dari hasil 35 sampel yang didapatkan responden dengan konsumsi tablet fe lengkap sebanyak 15 responden (42,9 %) lebih kecil dibandingkan dengan responden dengan konsumsi tablet Fe tidak lengkap yaitu sebanyak 20 responden (57,1%).
         Konsumsi tablet Fe sangat berpengaruh terhadap terjadinya anemia khususnya trimester kedua, ketiga dan masa nifas. Hal ini disebabkan kebutuhan zat besi pada masa ini lebih besar dibandingkan pada trimester pertama dan menunjukkan pentingnya pemberian tablet Fe untuk mencegah terjadinya anemia kehamilan dan nifas yaitu dengan menambah pemasukan zat besi kedalam tubuh dengan mengkonsumsi tablet Fe yang dalam setiap tabletnya mengandung 200 mg Ferro Sulfat atau 60 mg besi elemental dan 0,25 mg asam folat.
2.    Pengetahuan
       Pada penelitian ini, pengetahuan dikelompokkan dalam dua kategori yaitu tinggi dan rendah. Dari 35 sampel yang diambil didapatkan  16 responden (45,7%) mempunyai pengetahuan tinggi, lebih kecil dibandingkan dengan responden yang mempunyai pengetahuan rendah yaitu 19 responden (54,3%).
     Dari hasil tabel silang (crosstab) diketahui bahwa 16 responden yang mempunyai pengetahuan tinggi terdapat 14 responden (85,7%) yang mengkonsumsi tablet Fe lengkap. Sedangkan dari 19 responden yang mempunyai pengetahuan rendah terdapat 1 responden (5,3%) yang mengkonsumsi tablet Fe lengkap.
     Hubungan yang bermakna antara pengetahuan dengan konsumsi tablet Fe pada penelitian ini membuktikan bahwa pengetahuan ibu hamil tentang kesehatan khususnya anemia akan berpengaruh terhadap perilaku ibu hamil pada pelaksanaan program pencegahan anemia, karena pengetahuan memegang peranan yang sangat penting sehingga ibu hamil patuh meminum tablet Fe.
     Hasil penelitian ini sejalan dengan penelitian-penelitian yang dilakukan sebelumnya yaitu penelitian yang dilakukan oleh Lilyan Harvanita tahun 2009 pada 70 wanita hail dengan asupan 90 tablet.  
3.    Paritas
     Pada penelitian ini, paritas dikelompokkan menjadi dua kategori yaitu beresiko (jika mempunyai anak > 3 orang) dan tidak beresiko (jika mempunyai anak < 3 orang). Dari 35 sampel yang diambil didapatkan responden yang mempunyai resiko tinggi yaitu 21 responden (60,0%), lebih besar dibandingkan dengan responden yang tidak beresiko yaitu 14 responden (41,2%).
     Dari hasil tabel silang (crosstab) diketahui bahwa dari 20 responden yang mempunyai resiko tinggi terdapat 3 responden (14,3%) yang mengkonsumsi tablet darah lengkap. Sedangkan dari 14 responden yang tidak beresiko terdapat 12 responden (85,7%) yang mengkonsumsi tablet Fe lengkap.
     Adanya hubungan yang bermakna antara paritas dengan konsumsi tablet Fe membuktikan bahwa benar ibu-ibu yang pernah melahirkan tiga kali atau lebih cenderung jarang memperhatikan kehamilannya dibandingkan dengan ibu-ibu yang pernah melahirkan kurang dari tiga kali. Dapat disimpulkan bahwa ada hubungan erat antara paritas ibu hamil dengan konsumsi tablet Fe.     
                                             BAB VI
KESIMPULAN DAN SARAN

A.  Kesimpulan
     Berdasarkan penelitian yang dilakukan di Puskesmas Dempo Palembang Tahun 2012 yang berjudul dengan “Hubungan Pengetahuan dan Paritas Ibu Hamil dengan Konsumsi Tablet Fe di Puskesmas Dempo Palembang Tahun 2012” didapatkan hasil penelitian sebagai berikut :
1.     Distribusi frekuensi kelengkapan ibu mengkonsumsi tablet Fe di Puskesmas Dempo Palembang Tahun 2012 yaitu 20 responden (57,1%) mengkonsumsi tablet Fe tidak lengkap.
2.    Distribusi frekuensi pengetahuan ibu tentang tablet Fe di Puskesmas Dempo Palembang tahun 2012 yaitu 19 responden (54,3%) mempunyai pengetahuan rendah.
3.    Distribusi frekuensi paritas ibu hamil di Puskesmas Dempo Palembang Tahun 2012 yaitu 21 responden (60,0%) beresiko tinggi.
4.    Ada hubungan bermakna antara pengetahuan dengan konsumsi tablet Fe di Puskesmas Dempo Palembang Tahun 2012 dengan p value 0,000 < α = 0,05.
5.    Ada hubungan bermakna antara paritas dengan konsumsi tablet Fe di Puskesmas Dempo Palembang Tahun 2012 dengan p value 0,000 < α = 0,05.
B.   Saran
1.      Bagi Puskesmas
      Hendaknya dapat mempertahankan dan meningkatkan pelayanan kesehatan terutama pada ibu hamil serta dapat ikut berperan dalam memberikan penyuluhan mengenai kesehatan ibu hamil khususnya konsumsi tablet Fe sehingga penanganan dapat dilakukan secara cepat dan tepat.
2.      Bagi Institusi Pendidikan
          Dapat menambahkan sumber-sumber bacaan baik buku-buku tentang konsumsi tablet Fe pada ibu hamil maupun majalah dan jurnal-jurnal kesehatan yang dapat digunakan untuk menambah ilmu pengetahuan dan wawasan mahasiswa.
3.      Bagi Peneliti
      Dapat meningkatkan kualitas dari peneliti dengan meneliti variabel dan tempat penelitian yang berbeda mengingat masih banyak variabel lain yang perlu diteliti dengan metode yang lain.  
-------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------
Lampiran
Entry Data Ke Dalam Komputer

NO
Nama Ibu
Konsumsi Tablet Fe
Pengetahuan
Paritas
1
Ny. E
1
1
2
2
Ny. A
2
2
1
3
Ny. M
2
2
1
4
         Ny. T
2
2
1
5
         Ny. P
1
1
2
6
         Ny. I
2
1
2
7
Ny.O
2
2
1
8
Ny. L
1
1
2
9
Ny. V
2
2
1
10
Ny. F
1
1
2
11
Ny. D
2
2
1
12
Ny. K
2
2
1
13
Ny. B
1
1
2
14
Ny. M
1
1
2
15
Ny. H
1
2
1
16
Ny. U
2
2
1
17
Ny. I
2
2
1
18
Ny. O
1
1
2
19
Ny. R
2
1
2
20
Ny. E
1
1
2
21
Ny. T
2
2
1
22
Ny.S
2
2
1
23
Ny. A
2
2
1
24
Ny.R
2
2
1
25
Ny. K
1
1
2
26
Ny. L
1
1
2
27
Ny. V
2
2
1
28
Ny. C
2
2
1
29
Ny. D
2
2
1
30
Ny. S
1
1
2
31
Ny. O
2
2
1
32
Ny. A
2
2
1
33
Ny. T
1
1
2
34
Ny. D
1
1
1
35
Ny. F
1
1
1


Keterangan :
Konsumsi Tablet Fe
1.      Lengkap ( jika mengkonsumsi  > 90 tablet )
2.      Tidak lengkap (jika mengkonsumsi < 90 tablet )
Pengetahuan
1.      Tinggi
2.      Rendah
Paritas
1.      Beresiko
2.      Tidak beresiko
 -------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------
Lampiran
Analisis Univariat
Frequencies
Statistics


konsumsi tablet Fe pada ibu hamil
pengetahuan
paritas
N
Valid
35
35
35
Missing
0
0
0







konsumsi tablet Fe pada ibu hamil


Frequency
Percent
Valid Percent
Cumulative Percent
Valid
Lengkap, jika 90 tablet
15
42.9
42.9
42.9
tidak lengkap < 90 tablet
20
57.1
57.1
100.0
Total
35
100.0
100.0


Pengetahuan


Frequency
Percent
Valid Percent
Cumulative Percent
Valid
tinggi
16
45.7
45.7
45.7
rendah
19
54.3
54.3
100.0
Total
35
100.0
100.0


Paritas


Frequency
Percent
Valid Percent
Cumulative Percent
Valid
beresiko
21
60.0
60.0
60.0
tidak beresiko
14
40.0
40.0
100.0
Total
35
100.0
100.0

Analisis Bivariat
Crosstabs
Case Processing Summary


Cases
Valid
Missing
Total
N
Percent
N
Percent
N
Percent
pengetahuan * konsumsi tablet Fe pada ibu hamil
35
100.0%
0
.0%
35
100.0%
paritas * konsumsi tablet Fe pada ibu hamil
35
100.0%
0
.0%
35
100.0%


Crosstab


konsumsi tablet Fe pada ibu hamil
Total
lengkap
tidak lengkap
pengetahuan
tinggi
Count
14
2
16
% within pengetahuan
87.5%
12.5%
100.0%
rendah
Count
1
18
19
% within pengetahuan
5.3%
94.7%
100.0%
Total
Count
15
20
35
% within pengetahuan
42.9%
57.1%
100.0%











Chi-Square Tests

Value
Df
Asymp. Sig. (2-sided)
Exact Sig. (2-sided)
Exact Sig. (1-sided)
Pearson Chi-Square
23.986a
1
.000


Continuity Correctionb
20.745
1
.000


Likelihood Ratio
27.912
1
.000


Fisher's Exact Test



.000
.000
Linear-by-Linear Association
23.300
1
.000


N of Valid Cases
35




 a. 0 cells (.0%) have expected count less than 5. The minimum expected count is 6.86.
b. Computed only for a 2x2 table


Risk Estimate


Value
95% Confidence Interval
Lower
Upper
Odds Ratio for pengetahuan (tinggi / rendah)
126.000
10.343
1534.992
For cohort konsumsi tablet Fe pada ibu hamil = lengkap
16.625
2.446
113.020
For cohort konsumsi tablet Fe pada ibu hamil = tidak lengkap
.132
.036
.484
N of Valid Cases
35










Crosstabs

paritas * konsumsi tablet Fe pada ibu hamil


konsumsi tablet Fe pada ibu hamil
Total
lengkap
tidak lengkap
paritas
beresiko
Count
3
18
21
% within paritas
14.3%
85.7%
100.0%
tidak beresiko
Count
12
2
14
% within paritas
85.7%
14.3%
100.0%
Total
Count
15
20
35
% within paritas
42.9%
57.1%
100.0%


Chi-Square Tests


Value
df
Asymp. Sig. (2-sided)
Exact Sig. (2-sided)
Exact Sig. (1-sided)
Pearson Chi-Square
17.500a
1
.000


Continuity Correctionb
14.705
1
.000


Likelihood Ratio
19.095
1
.000


Fisher's Exact Test



.000
.000
Linear-by-Linear Association
17.000
1
.000


N of Valid Cases
35




a. 0 cells (.0%) have expected count less than 5. The minimum expected count is 6.00.
b. Computed only for a 2x2 table


Risk Estimate


Value
95% Confidence Interval
Lower
Upper
Odds Ratio for paritas (beresiko / tidak beresiko)
.028
.004
.192
For cohort konsumsi tablet Fe pada ibu hamil = lengkap
.167
.057
.486
For cohort konsumsi tablet Fe pada ibu hamil = tidak lengkap
6.000
1.644
21.904
N of Valid Cases
35




---------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------
LEMBAR KUISIONER
Petunjuk Pengisisan Kuesioner
1.      Bacalah pertanyaan di bawah ini dengan cermat dan teliti
2.      Isilah kuesioner ini dengan sejujurnya
3.      Beri tanda X pada pilihan jawaban yang dianggap benar
4.      Selamat mengerjakan
Identitas  Responden
a.      Nama              :
b.      Umur              :
c.       Alamat            :

A.      Tablet tambah darah (Tablet Fe)
1). Berapa jumlah tablet tambah darah (tablet Fe) yang sudah ibu konsumsi selama kehamilan sekarang ?
     a. 90 tablet                                           b. Kurang dari 90 tablet

B.       Pengetahuan
1). Apa itu tablet tambah darah ?
     a. Tablet yang mengandung zat besi dan asam folat
     b. Tablet untuk menaikkan tekanan darah

2). Manfaat tablet tambah darah bagi ibu hamil ?
     a. Untuk mencegah perdarahan sebelum dan sesudah persalinan
     b. Untuk mencegah agar ibu tidak kekurangan darah

3). Manfaat apa yang dirasakan selama mengkonsumsi tablet tambah darah ?
     a. Badan terasa lesu dan kurang nafsu makan
     b. Daya tahan tubuh meningkat

4). Didalam tablet tambah darah mengandung unsure zat besi, makanan apa saja yang menjadi sumber zat besi tersebut ?
     a. Sayuran hijau tua, kacang-kacangan, daging rendah lemak
     b. Sayuran segar, buah-buahan asam, asinan

5). Resiko pada bayi apabila saat hamil ibunya kekurangan zat-zat yang terkandung dalam tablet tambah darah adalah ?
     a. Peningkatan kecerdasan
      b. Terjadinya kecacatan

6). Cara mengkonsumsi tablet darah yang benar bagi ibu hamil yaitu?
     a. Diminum setiap hari satu tablet senelum tidur malam
     b. Diminum jika kondisi badan lemah saja

7). Tablet tambah darah tetap dikonsumsi setelah melahirkan sedikitnya selama ?
     a. 40 hari
     b. 14 hari

8). Mengapa saat mengkonsumsi tablet darah tidak boleh diminum dengan susu atau kopi ?
        a. Karena dapat menurunkan penyerapan sehingga manfaatnya berkurang
        b. Karena susu atau kopi susah untuk dicerna oleh tubuh

9).  Akan lebih baik setelah mengkonsumsi tablet tambah darah disertai dengan makan buah-buahan seperti ?
       a. Durian, semangka, jambu biji
       b. Pisang, papaya, jeruk

10). Cara penyimpanan tablet darah yang baik adalah ?
       a. Simpan ditempat yang terbuka dan terkena matahari langsung
        b. Simpan ditempat yang kering dan terhindar dari sinar   matahari langsung

C.    PARITAS
1). Berapa jumlah anak yang pernah dilahirkan ibu ?
          a. > 3
          b. < 3



DAFTAR PUSTAKA
Amirudin, Ridwan. (2007). Studi Kasus Kontrol Faktor Biomedis terhadap Kejadian Anemia Ibu Hamil. (http://ridwanamirudin.wordpress.com) diakses pada tanggal 25 Maret 2012 

Almatsier, Sunita. (2009). Prinsip-prinsip dasar ilmu gizi. Jakarta : Gramedia Pustaka

Data Medical Record. (2012). Puskesmas Dempo Palembang
Hani, Ummi dkk. (2003). Asuhan Kebidanan Pada Kehamilan Fisiologis. Jakarta : Salemba Medika

Hastono, Sutanto Priyo. ( 2008). Statistik Kesehatan. Jakarta : Rajawali Pers
Hidayat, Aziz Alimul. (2010). Metode Penelitian Kebidanan dan teknik Analisa Data. Jakarta : Salemba Medika

Kepmenkes. (2007). Standar Profesi Bidan. Jakarta : IBI
Misaroh, Siti Ibrahim. (2011). Nutrisi janin dan ibu hamil. Yogyakarta : Nuha Medika
Mufdilah.  (2009). ANC Fokus. Yogyakarta : Nuha Medika
Ningrum, (2009). Pemberian Tablet Fe Pada Ibu Hamil Untuk Mencegah Anemia. (http :///www.pemberian tablet fe pada ibu hamil untuk mencegah anemia.htm) diakses pada tanggal 24 Maret  2012.

Notoadmodjo, Soekidjo. (2010). Metodologi Penelitian. Jakarta : Rineka cipta

Nursalam. (2003). Paritas. (http:///www.paritas.html) diakses pada tanggal 25 Maret 2012.

Palembang, Dinkes. (2011). Angka Kematian Bayi. Palembang : Dinas Kesehatan Kota Palembang

Suparyanto. (2010). Konsep Paritas. (http://drsuparyanto.blogspot.com) diakses pada tanggal 2 Mei 2012

Waryana, (2010). Gizi Reproduksi. Yogyakarta : Pustaka Rihama
YAYASAN AL – SU’AIBAH PALEMBANG
AKADEMI KEBIDANAN AL – SU’AIBAH
                                 JL. SUKABANGUN II RT.25/04 NO.1451 KM. 6.5 PALEMBANG
Telp./ Fax. 0711-774328



USULAN JUDUL PROPOSAL KARYA TULIS ILMIAH

       Nama                    :  PRAMETA
       Nim                      :  04.09.38
Mengajukan judul proposal sebagai salah satu syarat untuk menyelesaikan pendidikan Diploma III Kebidanan yaitu :
1.             Hubungan Antara Pengetahuan Dan Paritas Ibu Dengan Pemberian Kolostrum Pada Bayi Baru Lahir di Puskesmas Pembina Palembang Tahun 2012
2.             Gambaran Pengetahuan Ibu Tentang Kebutuhan Gizi Pada Anak Usia Sekolah di Wilayah Sukarami Palembang tahun 2012
3.             Oval: 3..Hubungan Pengetahuan Dan Paritas Ibu Hamil Dengan Konsumsi Tablet Fe di Puskesmas Dempo Palembang Tahun 2012

                                                                        Palembang,    April 2012

 Pembimbing                                                                        Mahasiswa,


( Dini Sekar Apriyani , SST )                                     ( Prameta )
YAYASAN AL – SU’AIBAH PALEMBANG
AKADEMI KEBIDANAN AL – SU’AIBAH
                                 JL. SUKABANGUN II RT.25/04 NO.1451 KM. 6.5 PALEMBANG
Telp./ Fax. 0711-774328


LEMBAR PERSETUJUAN JUDUL PROPOSAL
KARYA TULIS ILMIAH

Nama               :  Prameta
Nim                 :  04.09.38
Judul KTI       : Hubungan Pengetahuan dan Paritas Ibu Hamil dengan Konsumsi    Tablet Fe di Puskesmas Dempo Palembang Tahun 2012



                                                                        Palembang,    April 2012
 Pembimbing                                                                          Mahasiswa,



( Dini Sekar Apriyani , SST )                                     ( Prameta )




Tidak ada komentar:

Posting Komentar